KURNIAWAN'S FAMILY

Kurniawan's Family

Minggu, 14 November 2010

If you're not the one

If your not the one then why does my soul feel glad today
If your not the one then why does my hand fit yours this way
If you are not mine then why does your heart return my call
If you are not mine would I have the strength to stand at all
I never know what the future brings
But I know your here with me now
We'll make it through, and I hope you are the one I share my life with

I don't wanna run away but I can't take it I don't understand
If I'm not made for you then why does my heart tell me that I am
Is there anyway that I could stay in your arms

If I don't need you then why am I crying on my bed
If I don't need you then why does your name resound in my head
If your not for me then why does this distance mean I’m alive
If your not for me then why do I dream of you as my wife
I don’t know why your so far away, but I know that this much is true
We’ll make it through and I hope that your the one I share my life with
And I wish that you could be the one I die with
And I pray that your the one I build my home with
I hope I love you all my life

I don’t wanna run away but I can’t take it I don’t understand
If I’m not made for you then why does my heart tell me that I am
Is there anyway that I could stay in your arms

Coz I miss you body and soul so strong that it takes my breath away
And breath you into my heart and pray for the strength to stand today
Coz I love you whether it’s wrong or right and though I can’t be with you tonight
You know my heart is by your side

I don't wanna run away but I can't take it I don't understand
If I'm not made for you then why does my heart tell me that I am
Is there anyway that I could stay in your arms

-Daniel Bedingfield-

Kamis, 11 November 2010

Hey Pujanggaku


Suatu ketika, saya bertanya :


Dengan penamu, dengan lembar kertasmu..
Bahkan dengan kopi hitam favoritmu..
Aku cemburu..

Tapi, tentu tidak cukup begitu..
Engkau memilihku..
Sudahlah lebih dari apapun yang ku mau..


Kau bilang aku bersamamu slalu..
Ada terus di udara sekitarmu..
Melebur dalam hati dan nafasmu..

Lantas, masihkah aku harus CEMBURU?

(Kiki Mayangsari, 2010)


...dan, beginilah jawabmu :


Aku masih muda satu ketika,
Seperti pisau tajam tak bergagang
Aku sedih tua terpaku tak bisa ketawa
Seperti pisau berkarat melepas masa

Engkau menantangku menjadi baja
Sedang besi yang kukira memanglah baja
Memang baja
Memang baja
Dan engkau menggagangnya..

(Andik Kurniawan, 9 Nopember '10)

Minggu, 07 November 2010

Merapi Oh Merapi

Merapi terus meletus. Seiring tanah bergetar, sang gunung memuntahkan material vulkanik ke udara. Asap membubung tinggi, lalu jatuh ke mana angin membawa.
Di Yogyakarta setiap pagi, warga menyambut pagi yang gelap dan kelabu. Kota itu, juga berbagai wilayah di sekitar Merapi, diselimuti abu. Penduduk harus beraktivitas dengan masker, agar abu tak terhirup ke paru-paru yang bisa terganggu karenanya.

Semua jadwal di bandara Adi Sutjipto dibatalkan demi keselamatan penerbangan. Di Bandung, sejumlah penduduk melaporkan hujan abu yang dikaitkan dengan Merapi.

Relawan terus berdatangan membantu pengungsi Merapi. Di berbagai sudut negeri, orang-orang mengulurkan tangan. Di berbagai jejaring, kepedulian terbentuk...


Gunung Merapi memuntahkan material vulkanik, terlihat dari Klaten, Kamis (4/11). (AP Photo/Irwin Fedriansyah)


Penduduk menyelamatkan diri dengan motor setelah Gunung Merapi meletus lagi, Jumat (5/11). Pemerintah meluaskan zona bahaya menjadi 20 kilometer dari pusat kawah Merapi. (AP Photo/Achmad Ibrahim)


Tim penyelamat mencari korban Merapi di Argomulyo, Yogyakarta, Jumat (5/11). (AP Photo/Trisnadi)


Tim relawan dan tentara di Argomulyo lari menyelamatkan diri setelah Merapi kembali meletus, Jumat (5/11). (AP Photo/Trisnadi)


Sebuah pesawat, berselimut abu vulkanik, diparkir di bandara internasional Adi Sutjipto, Yogyakarta, Jumat (5/11). Bandara yang landasannya tertutup abu putih harus ditutup. (AP Photo/Irwin Fedriansyah)


Masyarakat melakukan aktivitas menggunakan masker saat melintas di Jalan Pangeran Diponegoro, Yogyakarta, Jumat (5/11). Erupsi Gunung Merapi yang kembali terjadi pada Kamis (5/11) mengeluarkan debu vulkanik yang menyelimuti Kota Yogyakarta, sehingga masyarakat diimbau menggunakan masker saat melakukan aktivitas di luar ruangan untuk mengantisipasi gangguan kesehatan akibat debu vulkanik. (Foto ANTARAWahyu Putro A)


Seorang anak berjalan di antara pohon yang tumbang di jalan lingkar Muntilan, Jawa Tengah, Jumat (5/11). Banyak pohon tumbang di beberapa wilayah Muntilan akibat hujan abu vulkanik dari Gunung Merapi. (Foto ANTARA/Wihdan Hidayat)

Saat ini tak ada hal lain yang dapat kita sampaikan, kecuali bahwa segenap hatidan perasaan kita erat bersama dengan saudara-saudara di sekitar Gunung Merapi.
Kita senasib dan sepenanggungan di saat-saat sulit ini. Badan kita bisa saja ada dikota atau pulau lain, tetapi hati dan pikiran kita ada diwilayah sekeliling Merapi.