KURNIAWAN'S FAMILY

Kurniawan's Family

Minggu, 12 Februari 2012

All about MP-ASI (Jadwal, Resep, etc)



Persiapan MP-ASI si dedek alias my lil' angle atau tuan puri kecilku, halah :p, tiap hari browsing, ngubek2 kata kunci MP-ASI yg dimodifikasi sedemikian rupa, biar artikel yg keluar variatif. Hehe. Secara pengalaman pertama daaaan saya gak (eh belum ding tepatnya, hehe) belum mahir dalam ranah masak memasak. Buat yg punya background sama (pengalaman pertama dan belum mahir masak), ini ada beberapa resep dan jadwal pemberian MP-ASI. Semoga bermanfaat yaaaa :


Jadwal Pemberian MPASI

Kenalkan makanan pendamping ASI secara bertahap. Mulai dari yang bertekstur lembut dan encer serta hanya terdiri dari satu jenis makanan atau buah seperti pure buah-buahan yang mudah dicerna dan tidak merangsang. Kemudian meningkat dengan campuran dua macam atau lebih jenis makanan yang dihaluskan seperti bubur saring dan seterusnya.

Kreasikan campuran dan jenis makanan berbeda sehingga bayi tidak mudah bosan dan tentunya memperkaya perbendaharaan cita rasa bayi.

Perlu diingat untuk memberikan secara bertahap jenis dan macam makanan pada pada saat bayi. Ada jenis bahan makanan tertentu yang sebaiknya belum diberikan saat-saat awal berlatih makan makanan padat. Kapan sebaiknya pemberian makanan padat pada bayi? Jenis bahan makanan apa yang cocok diberikan pada usia tertentu?

- Usia 6 -7 bulan Pure buah, bubur saring sayuran atau kacang2an (satu kali dalam 24 jam)

- usia 7 – 8 bulan Pure buah, bubur lembut atau bubur saring labu kuning, beras, jagung atau kentang (karbohidrat kompleks) (satu kali dadlam 24 jam)

- usia 8 – 9 bulan Pure buah dan bubur saring (masing2 satu kali dalam 24 jam)

- usia 9 – 10 bulan Jus buah, bubur saring dan makanan tim (masing2 satu kali)

- usia 10-12 bulan makanan tim (tiga kali sehari)

jus buah dan makanan selingan (masing2 sekali)


Makanan Pendamping ASI untuk Usia 9-12 bulan

Pengenalan makanan pendamping ASI dapat dilakukan saat bayi menginjak usia 6 bulan. Kemudian secara bertahap, bayi dapat diperkenalkan pada beragam jenis makanan dan cita rasa, sehingga menambah perbendaharaan rasa dan pilihan makanan untuknya.

Namun perlu diperhatikan bahwa pada usia tertentu bayi belum bisa menerima jenis makanan tertentu karena teksturnya atau kandungan zat dalam bahan makanan tersebut yang tidak mudah dicerna.

Bahan makanan apa yang tidak disarankan untuk usia bayi antara 9 – 12 bulan?

* Daging sapi atau ayam yang berlemak, seperti sandung lamur atau tetelan atau kulit ayam

* Daging olahan seperti sosism abon, bakso atau nuget dan daging asap.

* Jeroan seperti ginjal, paru dan usus

* Putih telur

* Ikan yang mempunyai banyak duri seperti teri, bandeng atau ikan mas

* Kacang-kacangan kecuali selai kacang buatan sendiri. Perlu dihindari: kacang metem almond dan kenari

* Gula pasir atau garam yang berlebihan

* Jenis makanan atau bumbu yang merangsang seperti merica atau cabai


Panduan Menyiapkan Makanan Bayi

Kapan saat yang tepat memberikan MPASI?

Pertumbuhan bayi usia di atas 6 bulan membutuhkan asupan zat Gizi yang lebih beragam. Selain itu aktifitas fisiknya semakin meningkat serta pertumbuhan yang pesat sehingga ia memerlukan kalori dan nutrisi selain ASI, dan jumlahnya pun bertambah sejalan dengan pertumbuhannya. Pada saat inilah yang tepat untuk memberikan Makanan Pendamping ASI atau MPASI.

Seperti apa MPASI itu?

Makanan Pendamping ASI sebaiknya mengandung banyak cairan, terutama untuk bayi usia 6 bulan yang baru belajar makanan padat. Cairan didapatkan dari bahan makanan yang mengandung banyak cairan seperti pure buah, jus buah segar dan penambahan air matang atau ASI/Susu Formula. Pastikan memberi bayi makanan segar, bukan jus hasil buatan pabrik terutama yang bukan diperuntukan untuk makanan bayi.

Bagaimana memilih bahan MPASI?

Usia bayi 6-8 bulan:

Jenis buah: pepaya, pri, apel, pisang, melon dan jeruk baby

Jenis sayuran: brokoli, bayam merah/hijau, wortel dan daun kangkung

Kacang-kacangan: kacang hijau, kacang merah, kacang polong dan kedelai. Untuk beberapa jenis kacang seperti kacang merah dapat dikupas dahulu di awal pemberian.

Usia bayi 8-9 bulan:

Semua yang diberikan di usia sebelumnya, ditambah beberapa makanan sumber karbohidrat dan protein.

Sumber Karbohidrat: beras merah/putih, Jagung manis, labu kuning

Sumber protein: daging sapi dan daging ayam (pilih daging tanpa lemak), hati ayam, daging ikan tanpa duri seperti salmon, gindara, tenggiri, marlin dan kakap. Tempe dan tahu/tofu.

Bahan tambahan: yogurt bayi dan keju alami, ada juga keju khusus bayi yang rasanya tawar serta sedikit mengandung garam.

Usia bayi 9-12 bulan:

Pada usia ini bayi dapat mulai diperkenalkan pada variasi rasa dan tekstur makanan yang beragam sehingga menambah perbendaharaan cita rasa si kecil

Sayuran berserat seperti buncis muda dan kacang kapri

Kuning telur yang dimasak hingga matang

Bahan makanan seperti makaroni, pasta dan mie. Hindari mie instan plus bumbunya karena mengandung banyak garam dan vetsin. Sebisa mungkin tidak menambahkan bumbu dan kaldu instan.

Finger food atau makanan yang dipotong-potong seukuran jari seperti apel, pir, wortel yang dapat dikukus sebentar, mentimun dan kentang goreng.

Bagaimana mengolah makanan bayi?

Banyak ragam cara pengolahan yang dapat anda ikuti. Detil pengolahan dapat dilihat di setiap resep makanan balita. Beberapa saran dan tips pengolahan standar sebagai berikut:

* Pastikan mencuci tangan sebelum mempersiapkan makanan bayi

* Gunakan peralatan yang disediakan khusus untuk bayi. Tak perlu yang mahal, cukup pisahkan peralatan memasak untuk bayi dengan peralatan masak untuk keluarga

* Perhatikan kebersihan peralatan tersebut, pastikan untuk mencuci bersih peralatan masak dan makan. Peralatan makan dapat disterilisasi dahulu sebelum digunakan.

* Bahan makanan dapat dikukus, rebus, ditim atau dimatangkan dengan microwave tergantung dari jenis makanannya

* Untuk membuat pure buah yang halus anda dapat menggunakan food processor, atau pergunakan alat sederhana seperti penyaring teh setelah diblender dengan sedikit air.

* Usahakan untuk mengolah bahan makanan untuk sekali makan terutama pure buah.

* ASI atau susu formula dapat ditambahkan dalam proses pengolahan.

* Bubur halus dapat dibuat sekaligus untuk disimpan di freezer paling lama hingga 30 hari. Wadah penyimpanan dapat menggunakan wadah es batu dan dimasukan dalam kantung plastik pembungkus. Dapat juga digunakan wadah-wadah plastik khusus makanan seukuran sekali makan. Untuk menyajikannya dapat dipanaskan dengan microwave, dengan mengukus atau cukup dipanaskan di atas kompor.

* Hindari menyimpan makanan sisa di freezer. Sebaiknya sisa makanan dibuang untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.


1. Bubur Tepung Kacang Hijau

CARA MEMBUAT TEPUNG KACANG HIJAU cuci bersih kacang hijau dalam jumlah sekehendak, tiriskan lalu sangrai sampai kering. Angkat. Tumbuk perlahan agar kulitnya mengelupas. Buang kulitnya, lanjutkan menumbuk hingga halus, ayak.

TEPUNG KACANG HIJAU

Saat ini sudah tersedia di pasaran tepung kacang hijau yang sudah jadi. Malah ada yang terbuat dari kacang hijau alami yang ditanam tanpa pupuk kimia sintetis dan pestisida kimia, alias organik.

BUBUR KACANG HIJAU

Bubur kacang hijau sangat baik untuk dijadikan makanan selingan dan MPASI yang sehat.

Berikut ini beberapa resep MPASI yang menggunakan tepung kacang hijau:

# Resep Susu Kacang Hijau#

Bahan 1 sendok makan tepung kacang hijau 300 ml air 200 ml susu UHT gula secukupnya

Cara memasak: Campur tepung kacang hijau, air dan gula, aduk rata. Masak di atas kompor sambil terus diaduk sampai matang. Setelah matang tambahkan susu UHT. Siap dihidangkan

#Bubur Kacang Hijau Saus Jeruk#

Bahan: 20 gr Tepung Kacang Hijau, 200 ml air, 1 sdm susu formula Saus: 30 ml air perahan jeruk baby

Cara membuat:

• Aduk rata tepung kacang hijau dan air. Masak di atas api kecil sambil diaduk hingga matang dan kental. Angkat. Tambahkan susu formula, aduk rata. Biarkan hingga agak dingin.

• Sajikan bubur dengan sausnya.

#Bubur Kacang Hijau Saus Melon#

Bahan: 20 gr Tepung Kacang Hijau 200 ml air 1 sdm susu formula Saus: 50 gr melon jingga

Cara membuat:

• Aduk rata tepung kacang hijau dan air. Masak di atas api kecil sambil diaduk hingga matang dan kental. Angkat. Tambahkan susu formula, aduk rata. Biarkan hingga agak dingin.

• Proses melon dengan blender hingga halus

• Sajikan bubur dengan sausnya

• Catatan:Ibu bisa saja menggunakan melon hijau tetapi melon jingga lebih baik karena mengandung betakaroten. Untuk 1 porsi ibu menggunakan ASI perah dan susu formula.daripada air biasa. Hanya saja, jika menggunakan ASI perah, kurangi jumlah air agar bubur tak terlalu cair. Campurkan ASI setelah bubur matang.


2. Bubur Saring Alpukat Tuna

Bubur saring adalah salah satu jenis makanan padat yang dapat diberikan di awal pengenalan makanan padat, yaitu usia 6 – 7 bulan. Perlu diperhatikan juga penerimaan si kecil atas jenis rasa baru. jangan memaksakan jika si kecil tak suka. tapi cobalah dengan mencampur dua jenis makanan sehingga rasa menjadi lebih nyaman bagi bayi.

Pilihan bubur saring buah alpukat dan ikan tuna adalah salah satu contoh penggabungan dua rasa yang segar, lezat dan sehat. Ikan tuna mempunyai zat gizi yang sangat baik untuk proses pertumbuhan. sayang kiranya jika kita tidak memberikan pada si bayi hanya karena rasanya yang agak amis. Campuran alpukat menutup rasa amis tuna dan menjadikan bubur saring ini gurih dan lezat.

Selamat mencoba!

75 gr alpukat, kupas dan potong kecil-kecil

2 sdm tuna kalengan (tuna in oil), tiriskan dan suir-suir kecil

2 sdt keju tawar rendah lemak

1 sdt yogurt tawar

1/2 buah tomat, kupas dan ambil daging buahnya saja

Cara membuat:

1. Blender semua bahan sekaligus hingga lembut

2. Segera isajikan

3. atau jika ingin makanan agak hangat, dapat hangatkan sebentar saja di pemanas makanan bayi

3. Bubur Wortel Jeruk

Bayi dengan usia diatas 7 bulan mulai dapat diberikan sayuran. Serat yang tinggi dari sayuran belum dapat dicerna dengan baik untuk usia dibawah 7 bulan. Wortel mengandung beta karoten yang baik untuk pertumbuhan dapat menjadi salah satu pilihan macam sayuran.

Bahan:

50 gr Wortel import

3 sdm perasan jeruk baby atau ASI

Cara membuat:

1. Kukus wortel hingga empuk dan berair

2. Blender bersama perasan jeruk baby hingga lembut

3. Sajikan segera


4. Pure Pisang Jeruk

Menu bayi pendamping ASI ini cocok untuk Bayi yang baru belajar makan makanan padat. Tekstur pisang yang lembut dan licin dapat memudahkan bayi menelan.

Perasan jeruk manis menambah kaya rasa pada pure ini. Bayi pun pasti suka. Perlu diingat untuk memberi makanan padat pertama setelah bayi berusia 6 bulan. Selain program ASI eksklusive yang penting untuk proses tumbuh kembang juga karena sistem pencernaan bayi dibawah 6 bulan belum siap untuk makanan padat.

Selamat mencoba!

Bahan:

1 buah pisang ambon yang masak

1/2 buah keruk baby

Cara membuat:

1. Kupas pisang ambon dan lumatkan dalam mangkok makan bayi

2. Campurkan perasan jeruk baby dalam pisang yang telah lumat

3. Aduk rata dan sajikan segera


5. Biskuit Susu Saus Apel


Biskuit bayi banyak tersedia di toko makanan serta mudah mendapatkannya. Namun kadangkala bayi bosen dengan rasa dan tekstur biskuit.

Dengan sedikit ide, bunda dapat membuat menu variasi dari biskuit bayi yang dapat membangkitkan selesar makan si mungil.

Selamat mencoba!

Bahan:

2 keping biskuti bayi rasa Original

40 ML susu formula atau ASI

1 buah pisang ambon, ambil dagingnya saja

50 gram apel merah manis, kupas dan kukus hingga lunak

1 jeruk baby diambil airnya

Cara membuat:

1. Rendam biskuit bayi dalam susu/ASI hingga lunak, sisihkan

2. Apel, pisang dan air jeruk diblender hingga halus

3. Campurkan saus buah2an tersebut dalam rendaman biskuit yang halus

4. Sajikan segera


6. Bubur Saring Kuning Telur

Resep ini cocok untuk bayi usia 10 bulan ke atas yang tentunya sudah dapat mencerna bahan makanan yang lebih kompleks. Campuran bayam hijau dan tomat dapat menghilangkan amis telur dan tentu saja menambah cita rasa dan asupan gizi.

Bahan :20gr beras

25gr tempe

25 gr daun bayam hijau

25gr tomat dipotong kecil

1 kuning telur ayam kampung, kocok lepas

1 sdt mentega tawar

625cc air

Cara Membuat:

1. Rebus beras, air, dan tempe sampai menjadi bubur, masukkan bayam dan tomat hingga matang.

2. Masukkan kuning telur dan mentega sambil diaduk hingga matang.

3. Setelah dingin haluskan dengan blender atau saringan kawat.


7. Jagung Manis Brokoli

Bahan : 1 bh jagung manis

50 gr brokoli

50 ml ASI/formula

Cara Membuat :

Bersihkan brokoli per kuntum, cuci bersih lalu dikukus. Cuci bersih jagung manis, kemudian kukus bersama dengan brokoli. Setelah matang campur dengan air dan dihaluskan dengan menggunakan blender. Masak sebentar dengan api kecil.

Setelah agak dingin campur dengan ASI, saring dengan menggunakan saringan kawat.


8. Pure Pepaya Jeruk

Bahan : 1 iris sedang papaya California

50 ml jeruk baby

Cara Membuat :

Kupas papaya, ambil dagingnya, potong-potong kecil. Tambahkan jeruk baby dan haluskan dengan menggunakan blender. Saring dengan saringan kawat.


9. Pure Pisang

Bahan : 1 bh pisang

50 ml ASI/formula

Cara Membuat :

Pisang dikupas dan potong-potong kecil, haluskan dengan garpu tambahkan ASI untuk mengencerkan. Saring dengan menggunakan saringan kawat.


10. Pure Pir

Bahan : 1 bh pir

50 ml ASI/formula

Cara Membuat :

Kupas kulit pir, potong-potong kecil kemudian dikukus hingga lunak. Haluskan pir kukus dengan menggunakan blender, campur dengan ASI. Kemudian saring dengan menggunakan saringan kawat.


11. Pure Apel

Bahan : 1 bh apel

50 ml ASI/formula

Cara Membuat :

Kupas kulit apel, potong-potong kecil kemudian dikukus hingga lunak. Haluskan apel kukus dengan menggunakan blender, campur dengan ASI. Kemudian saring dengan menggunakan saringan kawat.

12. Beras Merah Caisim

Bahan : 2 sdm tepung beras merah

50 gr caisim iris kecil

50 ml air

50 ml ASI/formula

Cara Membuat :

Caisim yang sudah diiris kecil, buang bagian kerasnya cuci bersih lalu dikukus. Setelah matang campur dengan air dan dihaluskan dengan menggunakan blender.

Siapkan panci tuang hasil blender caisim dan tepung beras merah, masak dalam api kecil hingga matang dan kental.

Setelah agak dingin campur dengan ASI, saring dengan menggunakan saringan kawat.


13. Beras Merah Sawi Putih

Bahan : 2 sdm tepung beras merah

50 gr sawi putih iris kecil

50 ml air

50 ml ASI/formula

Cara Membuat :

Sawi putih yang sudah diiris kecil, buang bagian kerasnya cuci bersih lalu dikukus. Setelah matang campur dengan air dan dihaluskan dengan menggunakan blender.

Siapkan panci tuang hasil blender sawi putih dan tepung beras merah, masak dalam api kecil hingga matang dan kental.

Setelah agak dingin campur dengan ASI, saring dengan menggunakan saringan kawat.


14. Beras Merah Brokoli

Bahan : 2 sdm tepung beras merah

50 gr brokoli

50 ml air

50 ml ASI/formula

Cara Membuat :

Bersihkan brokoli per kuntum, cuci bersih lalu dikukus. Setelah matang campur dengan air dan dihaluskan dengan menggunakan blender.

Siapkan panci tuang hasil blender brokili dan tepung beras merah, masak dalam api kecil hingga matang dan kental.

Setelah agak dingin campur dengan ASI, saring dengan menggunakan saringan kawat.


15. Pure Ubi Merah Jagung

Bahan : 1 bh ubi merah

½ bh jagung manis

80 ml ASI / formula

Cara Membuat :

Ubi merah yang sudah dibuang kulit dan dipotong kecil-kecil, dikukus bersama dengan jagung manis sampai lunak.

Haluskan ubi merah, jagung manis dan ASI dengan menggunakan blender, kemudian disaring dengan saringan kawat.


Source : http://mitanadeki.blogspot.com/search/label/MPASI