KURNIAWAN'S FAMILY

Kurniawan's Family

Kamis, 07 Oktober 2010

Indonesia, Juara Film Pendek di Amerika berkat Video “Belajar Demokrasi”



*Di kampus, saya bergabung di Redaksi Majalah Kampus "EDUKASI". Sebagai Staf Artikel, job discription saya adalah mengumpulkan, menyaring artikel yang masuk dari crew maupun luar edukasi (teman-teman mahasiswa) yang selanjutnya akan masuk penyuntingan akhir di meja Editor. Nah, selain itu saya juga ditugasi untuk membuat artikel tentang pendidikan. Beberapa waktu lalu, saya baca di Surat Kabar dan internet tentang mahasiswa Indonesia yang memenangkan kompetisi Film Pendek di Amerika, berkat Video “Belajar Demokrasi”. Dari berbagai sumber jadilah seperti ini. Semoga tidak mengecewakan ya, sekedar pengen share aja :))*


Setelah sekian bulan Indonesia menjadi negara terkenal didunia dikarenakan efek buruk sebuah video mesum, kali ini kita patut berbagga hati karena sebuah video karya anak bangsa berhasil memenangi kompetisi video tahunan Amerika Serikat.
Video yang berdurasi berkisar 2 menit 10 detik ini cukup menarik perhatian , bahkan membuat kita terpingkal sekaligus membuat kita sadar sisi lain sebuah pernyataan demokrasi.

Film berjudul Democrazy is Yet to Learn (Masih Belajar) karya Adhyatmika (21) , berhasil menyingkirkan ratusan film dari 700 peserta dari berbagai belahan dunia. Dan tentu saja hal ini sangat membanggakan.
Film tersebut mengambil setting di kelas sebuah SD. Seorang guru menulis pertanyaan di papan apa itu demokrasi. Kelas tersebut berisi sembilan murid yang mewakili unsur-unsur sosial dalam masyarakat. Yakni, pengusaha, anggota parlemen, polisi, petani, wartawan, dokter, artis, insinyur, dan anak SD. Namun, tak ada satu pun yang bisa menjawab pertanyaan ibu guru.

Tiap karakter saling melempar tanggung jawab dan menggeleng. Sampai akhirnya, si anak SD memberanikan diri maju ke depan untuk menjawab pertanyaan apa itu demokrasi. Spidol sudah di tangan, namun belum sampai si anak menuliskan jawabannya, bel pulang sekolah berdering. Akhirnya, tak ada satu pun yang bisa menjawab apa itu demokrasi. Lalu, adegan ditutup dengan kalimat: Masih Belajar.
Film ini , awalnya menjadi finalis untuk wilayah Asia Timur-Pasifik, setelah melalui beberapa kompetisi akhirnya video singkat yang disutradari Adhyatmika itu mampu mengharumkan nama Indonesia di forum internasional. Film Democrazy is Yet to Learn (Masih Belajar) terpilih sebagai pemenang beserta 5 pemenang dari wilayah dunia lainnya. Siapa menyangka, video singkat yang disutradari Adhyatmika itu mampu mengharumkan nama Indonesia di forum internasional.

Pemenang kompetisi video tahunan yang diselenggarakan oleh Democracy Video Challenge Amerika Srikat nantinya akan diundang ke Washington DC dan dijadwalkan akan bertemu Hillary Clinton pada Oktober 2010 mendatang untuk ikut serta dalam mempromosikan ide-ide tentang demokrasi.

Nah, dampak dari kemenangan Indonesia ini membuat orang Amerika akan semakin tahu tentang Indonesia, bahwa orang Indonesia juga dapat membuat film yang dianggap baik, dan kreatif. Disisi lain, karena voting memakai teknologi youtube, bisa jadi menunjukkan pada dunia bahwa rakyat Indonesia ternyata juga patut diperhitungkan dalam teknologi IT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar